Halaman
IPS SMP/MTs Kelas VIII
269
Bab
XIV
Pranata Sosial
Sumber: www.jakarta.go.id
Gambar 14.1
Pendidikan menimbulkan pranata sosial.
Setiap anak mempunyai hak untuk mendapat pendidikan yang layak.
Pendidikan merupakan kebutuhan pokok dalam hidup manusia. Kebutuhan
manusia tersebut menimbulkan pranata sosial. Contohnya pendidikan yang
mengakibatkan munculnya sekolah sebagai sarana pendidikan.
270
IPS SMP/MTs Kelas VIII
Peta Konsep
Kata Kunci
•
Pranata sosial
•
Pranata agama
•
Pranata pendidikan
•
Pengendalian sosial
•
Pranata ekonomi
Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan bab ini, diharapkan kamu dapat:
1. mendeskripsikan pengertian dan proses pertumbuhan pranata sosial;
2. menyebutkan ciri-ciri dan tipe-tipe pranata sosial;
3. mendeskripsikan peran dan fungsi pranata sosial;
4. mendeskripsikan peran pranata keluarga dalam pembentukan kepribadian;
5. mendeskripsikan peran pranata agama dalam mengatur hubungan manusia dengan
sesamanya dan dengan lingkungan alam;
6. mendeskripsikan peran pranata ekonomi yang mengatur perilaku manusia dalam
memanfaatkan sumber daya alam;
7. mendeskripsikan peran pranata pendidikan dalam pembentukan warga masyarakat yang
baik;
8. mendeskripsikan peran pranata politik dalam pembentuk warga negara yang baik.
Apa yang akan kamu pelajari pada bab ini? Perhatikan peta konsep di bawah ini!
Pranata
Sosial
Hakikat Pranata
Sosial
Ciri-Ciri Umum
Pranata Sosial
Tipe-Tipe
Pranata Sosial
Klasifikasi
Pranata Sosial
IPS SMP/MTs Kelas VIII
271
A
Hakikat Pranata Sosial
Manusia memiliki berbagai kebutuhan pokok dalam hidup. Misalnya, kebutuhan
pendidikan, mata pencaharian, dan rasa keindahan. Kebutuhan itu menimbulkan
lembaga atau pranata kemasyarakatan. Sebagai contoh kebutuhan pendidikan
menimbulkan sekolah.
Ketika kamu mendengarkan kata pranata sosial maka gambaran yang muncul
adalah suatu lembaga seperti lembaga kemasyarakatan, dan OSIS. Pranata memiliki
pengertian luas dan kegiatan yang universal.
1. Pengertian Pranata Sosial
Pranata sosial berasal dari kata bahasa Inggris, yaitu
social institution.
Menurut
Koentjaraningrat, pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakukan dalam hubungan
yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi komplek-komplek
kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Beberapa ahli sosiologi
menjermahkan pranata sosial dengan istilah yang berbeda-beda. Ada yang
mengemukakan lembaga kemasyarakatan, bangunan sosial, ataupun lembaga sosial.
Berikut ini adalah pengertian pranata sosial dari para ahli sosiologi.
a. Koentjaraningrat
Lembaga sosial atau pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan
hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas khusus dalam kehidupan
masyarakat. Pengertian ini menekankan pada sistem tata kelakukan atau norma-
norma untuk memenuhi kebutuhan (dalam buku Pengantar Sosiologi).
b. Bruce J. Cohen
Pranata sosial adalah sistem pola-pola sosial yang tersusun rapi dan relatif bersifat
permanen serta mengandung perilaku-perilaku tertentu yang kokoh dan terpadu
demi pemuasan dan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok masyarakat (dalam
buku Sosiologi : Suatu Pengantar-Terjemahan).
c. Mac Iver dan Page
Pranata sosial adalah tata cara dan prosedur yang telah diciptakan untuk
mengatur hubungan antarmanusia yang berkelompok dalam suatu kelompok
masyarakat (dalam buku A Text Book of Sociology).
272
IPS SMP/MTs Kelas VIII
d. Joseph S. Rucek dan Roland L. Warren
Pranata sosial adalah pola-pola yang mempunyai kedudukan tetap untuk
memenuhi berbagai kebutuhan manusia yang muncul dari kebiasaan-kebiasaan
dengan mendapatkan persetujuan dan cara-cara yang sudah tidak dipungkiri lagi
untuk memenuhi konsep kesejahteraan masyarakat dan menghasilkan suatu struktur.
e. Alvin L. Berrtrand
Pranata sosial adalah kumpulan norma sosial (struktur-struktur sosial) yang telah
diciptakan untuk melaksanakan fungsi masyarakat (dalam buku Sosiologi).
f. Paul B. Horton dan Chester L. Hunt
Pranata sosial adalah suatu sistem norma untuk mencapai tujuan atau kegiatan
yang oleh masyarakat dianggap penting.
g. Summer
Lembaga sosial atau lembaga kemasyarakatan dipandang dari sudut kebudayaan
adalah perbuatan, cita-cita, sikap, dan perlengkapan kebudayaan yang bersifat kekal.
Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat juga disimpulkan pengertian sosiologis
bahwa lembaga sosial adalah sistem norma untuk mencapai tujuan tertentu yang
oleh masyarakat dianggap penting. Sistem norma tersebut meliputi gagasan, aturan,
tata cara kegiatan, dan ketentuan sanksi.
Di dalam perkembangannya, norma-norma tersebut berkelompok-kelompok
pada berbagai kebutuhan manusia. Misalnya, kebutuhan akan pencaharian hidup
menimbulkan lembaga pertanian, dan industri. Kebutuhan akan pendidikan
menciptakan sekolah dan pesantren. Kebutuhan jasmaniah manusia menimbulkan
olahraga dan pemeliharaan kesehatan.
Wujud konkret lembaga sosial atau lembaga kemasyarakatan adalah asosiasi
(association).
Sebagai contoh, sekolah dan pesantren adalah lembaga sosial, sedangkan
SMA Taruna Nusantara dan Pondok Pesantren Gontor merupakan asosiasi.
Pemeliharaan kesehatan disebut lembaga sosial, sedangkan Rumah Sakit Bethesda
merupakan asosiasi.
Kecakapan Personal dan Sosial
Kamu tentu telah memahami pengertian lembaga sosial dan asosiasi. Lakukan pengamatan
lembaga sosial dan asosiasi di kota tempat tinggalmu. Buatlah laporan hasil pengamatanmu
dan diserahkan kepada gurumu.
IPS SMP/MTs Kelas VIII
273
2. Proses Pertumbuhan Pranata Sosial
Pranata sosial adalah sistem norma yang berlaku di masyarakat untuk mencapai
suatu tujuan tertentu yang dianggap penting. Dalam sistem Dalam sistem norma
terkandung ketentuan sanksi
(reward system).
Pranata sosial tidak terbentuk secara tiba-tiba, tetapi melalui proses yang
panjang. Proses pertumbuhan lembaga kemasyarakatan terkait dengan norma-norma
masyarakat dan sistem pengendalian sosial
(social control).
a. Norma Masyarakat
Supaya hubungan antarmanusia sesuai dengan yang diharapkan, maka disusun
norma-norma masyarakat. Mula-norma-norma tersebut terbentuk tidak sengaja.
Namun lama-kelamaan norma itu dibuat secara sengaja. Misalnya, kegiatan jual beli
melalui perantara.
Pada awal kegiatan jual beli, perantara tidak memperoleh bagian keuntungan.
Oleh karena kegiatan ini berlangsung berulang-ulang, maka perantara memperoleh
bagian keuntungan karena jasanya mempertemukan penjual dan pembeli.
Pemberian keuntungan kepada perantara itu merupakan kebiasaan baku karena
terus-menerus diulangi.
Suatu norma tertentu dikatakan telah melembaga
(institusionalized)
apabila
norma tersebut memenuhi tahapan-tahapan diketahui, dipahami atau dimengerti,
ditaati, dan dihargai oleh masyarakat.
1) Diketahui
Norma-norma tertentu sudah mulai melembaga apabila
diketahui.
Tahap ini
merupakan tahap terendah dalam proses pelembagaan. Contohnya, kehidupan
bertetangga. Apabila masyarakat telah mengetahui mengenai norma hidup
bertetangga, maka norma terse but telah melembaga meskipun pada taraf terendah.
2) Dipahami dan dimengerti
Taraf pelembagaan akan meningkat apabila suatu norma
dipahami
atau
dimengerti
oleh manusia yang perilakunya di atas oleh norma tersebut. Umpamanya
Keluarga Pak David bertetangga dengan keluarga Bu Idoy. Pak David sekeluarga
dan Bu Idoy sekeluarga mempunyai hak dan kewajiban di lingkungan tempat
tinggalnya. Apabila keluarga Pak David dan keluarga Bu Iday mengerti aturan hidup
bertetangga, berarti bahwa norma tersebut telah meningkat taraf pelembagaannya.
Setelah dimengerti, seharusnya manusia juga harus memahami mengapa ada
norma-norma tertentu yang mengatur kehidupannya bersama dengan orang lain.
Artinya dalam berperilaku manusia terikat oleh batas-batas tertentu yang tidak boleh
dilanggar. Kalau batas-batas tertentu tersebut dilanggar, maka orang itu akan
dihukum.
274
IPS SMP/MTs Kelas VIII
3) Ditaati
Setelah dipahami dan dimengerti, tahap selanjutnya adalah norma tersebut
ditaati
oleh masyarakat. Kembali pada perumpamaan di atas, keluarga Bu Idoy akan
mengadakan pesta pernikahan anaknya. Oleh karena Bu Iday menaati norma yang
berlaku, maka ia mengajukan izin tertulis kepada ketua RT setempat. Kalau norma
tersebuttidak ditaati, maka Bu Iday dapat dipersalahkan karena mengganggu
ketenangan warga.
4) Dihargai
Apabila norma-norma telah diketahui, dipahami, atau dimengerti, dan ditaati,
maka tidak mustahil bahwa norma tesebut kemudian dihargai. Norma tersebut akan
merupakan bagian hidup masyarakat.
Kecakapan Akademik
Lakukan wawancara dengan bagian bimbingan dan penyuluhan di sekolahmu.
Tanyakan kepada
petugas di bagian tersebut.
1. jenis pelanggaran yang pernah dilakukan,
2. jenis pelanggaran yang paling sering dilakukan, dan
3. kelompok siswa yang paling sering melakukan pelanggaran Buatlah rangkuman hasil
wawancara itu. Apabila kalian sebagai guru bimbingan dan penyuluhan, apa yang kalian
lakukan?
b. Pengendalian Sosial (Social Control)
Salah satu unsur dalam sistem
norma sosial adalah ketentuan sanksi
(reward system).
Sanksi akan diberikan
kepada individu atau kelompok yang
tidak menaati norma yang berlaku. Agar
norma tersebut dapat dilaksanakan perlu
adanya sistem pengendalian sosial.
Pengendalian sosial dapat diartikan
sebagai segala proses, baik yang
direncanakan maupun tidak yang bersifat
mendidik, mengajak, atau bahkan
memaksa warga-warga masyarakat agar
mematuhi norma-norma yang berlaku.
Sumber: Kompas
Gambar 14.2
Demonstrasi yang dilakukan mahasiswa adalah
bentuk pengendalian sosial
IPS SMP/MTs Kelas VIII
275
Jadi, pengendalian sosial dapat dilakukan oleh
individu terhadap individu lainnya
(misalnya antarsiswa) atau mungkin dilakukan oleh individu terhadap satu kelompok
sosial (misalnya, guru membimbing penelitian sosial beberapa siswanya). Selain itu,
pengendalian sosial dapat dilakukan oleh kelompok terhadap kelompok lainnya,
misalnya lembaga swadaya masyarakat (LSM) mengawasi pelaksanaan pemberian
bantuan oleh pemerintah daerah.
Dipandang dari sudut sifatnya pengendalian sosial terdiri atas sebagai berikut:
1) Pengendalian sosial bersifat preventif
Pengendalian sosial ini merupakan suatu usaha pencegahan terhadap
terjadinya gangguan-gangguan pada keserasian antara kepastian dan keadilan.
Misalnya, menyelenggarakan penyuluhan terhadap bahaya penggunaan
narkoba di kalangan siswa SMA. Setelah para siswa memahami tentang bahaya
penggunaan narkoba diharapkan mereka menjauhi penggunaan narkoba.
2) Pengendalian sosial bersifat represif
Pengendalian sosial ini dilakukan setelah kejadian berlangsung. Misalnya
polisi menangkap pengedar dan pemakai narkoba.
Wawasan Produktivitas
Buatlah kelompok di kelasmu yang beranggotakan lima orang. Usahakan beranggotakan siswa
laki-Iaki dan perempuan serta berbeda agama. Buatlah makalah tentang pengendalian sosial
yang dilakukan di lingkun gan tempat tinggal salah satu ang gota! Hasilnya presentasikan di
depan kelas dan mintalah kelompok lain untuk memberikan tanggapan.
Dari kedua pengendalian sosial tersebut, cara mana yang akan diterapkan
tergantung pada faktor terhadap siapa pengendalian sosial itu hendak diberlakukan
dan dalam keadaan bagaimana. Pada masyarakat yang tenteram cara-cara persuasif
lebih efektif daripada cara represif.
Wujud konkret pengendalian sosial harus diwujudkan dalam bentuk alat. Alat-
alat yang digunakan untuk melaksanakan pengendalian sosial bermacam-macam.
Alat-alat tersebut hanya dapat diterapkan pada kelompok atau individu tertentu.
Alat-alat pengendalian sosial terse but sebagai berikut.
a)
Mempertebal kekayaan keyakinan anggota masyarakat akan kebaikan norma-
norma masyarakat.
b)
Memberikan penghargaan kepada anggota masyarakat yang taat pada norma-
norma masyarakat.
276
IPS SMP/MTs Kelas VIII
c)
mengembangkanrasa malu dalam diri atau jiwa anggota masyarakat apabila
mereka menyimpang dari norma kemasyarakatan dan nilai-nilai yang berlaku.
d)
Menimbulkan rasa takut
e)
Menciptakan sistem hukum, yaitu sistem tata tertib dengan sanksi yang tegas
bagi para pelanggar.
Wawasan Produktivitas
Bacalah artikel di bawah ini dengan saksama. Ambil hikmah yang ada di balik artikel tersebut!
Budaya Malu pada Masyarakat Jepang
Dari mengamati perilaku kehidupan
masyarakat Jepang, sebenarnya tergambar
bagaimana sebuah komunitas terdidik terlahir
dari suatu sifat dan sikap yang sederhana. Yang
pertama mari kita lihat bagaimana orang
Jepang mengedepankan rasa “malu”.
Fenomena “malu” yang telah mendarah
daging dalam sikap dan bu daya masyarakat
Jepang ternyata membawa implikasi yang
sangat luas dalam berbagai bidang kehidupan.
Penulis cermati bahawa di Jepang
sebenarnya banyak hal baik lain terbentuk dari
sikap malu ini, termasuk di dalamnya masalah
penghormatan terhadap HAM, masalah
law
enforcement,
masalah kebersihan moral
aparat, dan sebagainya.
Bagaimana masyarakat Jepang
bersikap terhadap peraturan lalu lintas adalah
suatu contoh nyata. Orang Jepang lebih
senang memilih memakai jalan memutar
daripada men gganggu pengemud i d i
belakangnya dengan memotong jalur di
tengah jalan raya. Bagaimana taatnya mereka
untuk menunggu lampu traffic light menjadi
hijau, meskipun di jalan itu s udah tidak ada
kendaraan yang lewat lagi. Bagaimana
mereka secara otomatis langsung
membentuk antrian dalam setiap keadaan
yang membutuhkan, pembelian tiket kereta,
masuk ke stadion untuk nonton sepak bola, di
halte bus, bahkan untuk memakai toilet umum
di stasiun-stasiun, mereka berjajar rapi
menunggu giliran. Mereka malu terhadap
lingkungannya apabila mereka melanggar
peraturan ataupun norma yang sudah menjadi
kesepakatan umum. Sifat berikutnya adalah
masalah “sopan santun dan menghormati
orang lain”. Masyarakat Jepang sangat terlatih
refleksnya untuk mengatakan
gomennasai
(maaf) dalam setiap kondisi yang tidak
mengenakkan orang lain. Kalau kita berja lan
tergesa-gesa dan menabrak orang Jepang,
sebelum kita mengatakan maaf, orang Jepang
dengan cepat akan mengatakan maaf kepada
kita. Demikian juga apabila kita bertabrakan
sepeda dengan mereka. Tidak peduli siapa
yang sebenarnya pada pihak yang salah,
mereka akan secara refl eks mengucapkan
gomennasai
(maaf).
Diubah sesuai dengan kebutuhan
Sumber: RomiSatriaWahono.Net
IPS SMP/MTs Kelas VIII
277
Suatu pranata sosial tentu memiliki ciri-ciri umum. Dalam bukunya yang
berjudul
General Feature of Social Insti-tutions,
Gillin
dan
Gillin
mengemukakan
ciri umum pranata sosial sebagai berikut:
1.
Pola-pola pemikiran dan perilaku terwujud melalui aktivitas-aktivitas
kemasyarakatan dan hasil-hasilnya.
2.
Mempunyai suatu tingkat kekekalan tertentu. Sistem norma dan bermacam-
macam tindakan akan menjadi bagian lembaga sosial setelah melewati waktu
yang lama.
3.
Mempunyai tujuan tertentu.
4.
Mempunyai alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan,
misalnya bangunan, peralatan, dan mesin. Bentuk serta penggunaan alat tersebut
biasanya berlainan antara masyarakat yang satu dengan yang lain.
5.
Memiliki lambang-Iambang yang menggambarkan tujuan dan fungsi lembaga
yang bersangkutan. Kadang-kadang lambang tersebut berwujud tulisan-tulisan
atau slogan-slogan. Misalnya lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila
yang mencantumkan tulisan Bhinneka Tunggal Ika dan perisai lambang sila
dari Pancasila. Lambang Garuda Pancasila secara simbolis menggambarkan
tujuan dan fungsi negara Indonesia.
6.
Mempunyai tradisi tertulis maupun tidak tertulis. Yang merumuskan tujuan,
tata tertib yang berlaku, dan lain-lain lembaga sosial tersebut.
B
Ciri-Ciri Umum Pranata Sosial
Kecakapan Personal dan Sosial
Salah satu ciri umum lembaga sosial adalah memiliki lambang. Perhatikan lembaga sosial
yang ada di sekitarmu, misalnya rumah sakit atau lembaga bimbingan belajar (bimbel). Cobalah
artikan lambang tersebut ditinjau dari fungsi dan tujuan lembaga tersebut. Setelah selesai
serahkan hasilnya kepada pengurus lembaga sosial tersebut dan minta ditanggapi. Catatlah
tanggapan tersebut unt uk bahan pembenahan hasil kerjamu.
278
IPS SMP/MTs Kelas VIII
Dalam masyarakat akan dijumpai bermacam-macam lembaga sosial. Tipe-tipe
pranata sosial tersebut dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang. Menurut
Gillin dan Gillin pranata sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1. Menurut Perkembangannya
Berdasarkan perkembangannya lembaga sosial diklasifikasikan menjadi
crescive
institutions
dan
enacted institutions. Crescive institutions
disebut lembaga paling primer
dan tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat. Misalnya, hak milik,
perkawinan, dan agama.
Enacted institutions
sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan tertentu. Misalnya,
untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dibentuk sekolah dan untuk memenuhi
kebutuhan kesehatan dibentuk rumah sakit.
2. Menurut Sistem Nilai yang Diterima Masyarakat
C
Tipe-Tipe Pranata Sosial
Sumber : tempo
Gambar 14.3
Pengadilan adalah lembaga basic institutions
Berdasarkan sistem nilai yang
diterima masyarakat lembaga sosial ter-
diri atas
basic institutions
dan
subordinary
institutions. Basic institutions
dianggap
sebagai lembaga sosial yang penting
untuk memelihara dan mempertahan-
kan tata tertib dalam masyarakat. Misal-
nya kepolisian, sekolah, dan pengadilan.
Subordinary institutions
adalah
lembaga sosial yang dianggap kurang
penting, misalnya kegiatan yang ber-
tujuan untuk rekreasi.
3. Menurut Penerimaan Masyarakat
Menurut penerimaan masyarakat, lembaga sosial dapat diklasifikasikan menjadi
social sanctioned institutions
dan
unsanctioned institutions.
Sosial sanctioned institutions
adalah lembaga yang dapat diterima oleh masyarakat,
misalnya sekolah, badan usaha, dan koperasi.
Unsanctioned institutions
adalah lembaga
yang ditolak atau dihindari keberadaannya dalam masyarakat. Akan tetapi keberadaan
lembaga ini tidak berhasil diberantas. Misalnya, pelaku tindakan kriminal.
IPS SMP/MTs Kelas VIII
279
4. Menurut Faktor Penyebarannya
Berdasarkan faktor penyebarannya lembaga sosial meliputi
general institutions
dan
restricted institutions. General institutions
adalah lembaga yang penyebarannya
hampir meliputi seluruh dunia, misalnya agama. Hampir semua penduduk dunia
memeluk agama. Sedangkan
Restricted institutions
adalah penyebaran yang terbatas
pada masyarakat tertentu. Misalnya agama Islam, Kristen, Hindu, dan Buddha yang
dianut oleh masyarakat-masyarakat tertentu di dunia ini.
5. Menurut Fungsinya
Sesuai dengan fungsinya, lembaga sosial terdiri atas
operative institutions
dan
regulative institutions. Operative institutions
berfungsi sebagai lembaga yang
menghimpun pola-pola yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Misalnya, lembaga
industrialisasi yang berupa badan usaha.
Regulative institutions
adalah lembaga yang
mengawasi tata kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak lembaga tersebut.
Misalnya lembaga hukum seperti kepolisian dan kejaksaan.
Wawasan Kebhinnekaan
Di lingkungan tempat tinggalmu masih terdapat lembaga yang tidak diharapkan keberadaannya,
misalnya gelandangan dan pengemis. Lakukan wawancara dengan mereka tentang latar
belakang mereka sehingga terjerumus di kelompok tersebut. Buatlah solusinya agar mereka
dapat dientaskan dari kelompok tersebut!
D
Peran dan Fungsi Pranata Sosial
Dari tipe-tipe lembaga sosial di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat
bermacam-macam lembaga sosial. Setiap masyarakat mempunyai sistem nilai yang
menentukan lembaga yang diperlukan.
Pranata sosial yang bertujuan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok manusia
pada dasarnya mempunyai beberapa peran dan fungsi sebagai berikut.
1.
Memberikan pedoman pada anggota masyarakat, bagaimana mereka harus
bertingkah laku atau bersikap di dalam menghadapi masalah-masalah dalam
masyarakat.
280
IPS SMP/MTs Kelas VIII
2.
Menjaga keutuhan masyarakat.
3.
Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem
pengendalian sosial
(social control).
Artinya, sistem pengawasan masyarakat
terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.
Dalam hubungan yang berjudul
Socioligy,
Paul B. Horton
dan
Chester L. Hunt
berpendapat tentang fungsi pranata sosial. Fungsi tersebut sebagai berikut.
1. Fungsi Manifes
Fungsi manifes lembaga sosial adalah fungsi yang merupakan tujuan lembaga
yang diakui. Misalnya, lembaga ekonomi harus menghasilkan atau memproduksi
dan mendistribusikan kebutuhan pokok serta mengarahkan arus modal ke pihak
yang membutuhkan.
2. Fungsi Laten
Fungsi laten lembaga sosial adalah hasil yang tidak dikehendaki dan mungkin
tidak diakui, atau jika diakui dianggap sebagai hasil sampingan. Misalnya, pada
lembaga ekonomi. Lembaga ini tidak hanya memproduksi dan mendistribusikan
kebutuhan pokok, tetapi juga meningkatkan pengangguran dan kesenjangan sosial.
Wawasan Produktivitas: Etos Kerja
Fungsi laten lembaga sosial adalah hasil yang tidak dikehendaki. Buatlah suatu karya ilmiah
dengan tema meminimalisasi fungsi laten dari makin maraknya pembangunan supermarket.
Hasilnya presentasikan di depan kelas.
E
Klasifikasi Pranata Sosial
Dalam kehidupan masyarakat, banyak sekali terdapat pranata sosial.
Penganekaragaman pranata-pranata sosial tersebut berbeda-beda antara orang satu
dengan yang Iainnya. Menurut Koentjarainingrat, ada delapan macam pranata sosial,
yaitu sebagai berikut.
1.
Pranata sosial yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan,
misalnya keluarga.
IPS SMP/MTs Kelas VIII
281
2.
Pranata sosial yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata
pencaharian, misalnya pertanian.
3.
Pranata sosial yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan, misalnya TK,
SD, SMP, dan SMA.
4.
Pranata sosial yang bertujuan memenuhi kebutuhan ilmiah manusia, misalnya
i1mu pengetahuan.
5.
Pranata sosial yang bertujuan memenuhi kebutuhan rohanil batiniah dalam
menyatakan rasa keindahan dan rekreasi, misalnya seni rupa, seni lukis.
6.
Pranata sosial yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk
berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib, misalnya masjid, gereja, pura,
wihara.
7.
Pranata sosial yangbertujuan memenuhikebutuhan untuk mengatur kehidupan
berkelompk-kelompok/bernegara, misalnya pemerintahan, partai politik.
8.
Pranata sosial yang bertujuan mengurus kebutuhan jasmani rnanusia, misalnya
pemeliharaan kesehatan dan kecantikan.
1. Pranata Keluarga
Keluarga merupakan kesatuan kelompok terkecil dalam masyarakat. Semua
masyarakat pasti ada keluarga. Menurut Robert M.Z. Lawang, keluarga memiliki
empat karakteristik, yaitu.
a.
terdiri atas orang.orang yang bersatu karena ikatan perkawinan,
b.
anggota keluarga hidup bersama dalam satu rumah dan membentuk rumah
tangga,
c.
merupakan satu kesatuan orang yang berinteraksi dan berkomunikasi,
d.
melaksanakan dan mempertahankan kebudayaan yang sama.
Keluarga adalah kelompok orang-orang yang dipersatukan oleh ikatan-ikatan
perkawinan darah, atau adopsi yang membentuk satu rumah tangga yang
berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dengan dan melalui peran-perannya
sendiri sebagai anggota keluarga dan yang mempertahankan kebudayaan masyarakat
yang berlaku umum atau menciptakan kebudayaannya sendiri. Keluarga, terbentuk
dan pernikahan seorang laki-laki dan perempuan. Keluarga memiliki ciri-ciri sebagai
berikut.
a.
mempunyai dasar emosional (kasih sayang),
b .
dilakukan dalam bentuk perkawinan,
c.
memiliki keturunan, dan
d.
memiliki tempat tinggal.
282
IPS SMP/MTs Kelas VIII
Pranata dalam keluarga disebut pranata keluarga. Pranata keluarga merupakan
pranata yang memiliki kegiatan dalam suatu keluarga, yang berkaitan dengan proses
untuk melaksanakan tujuan keluarga. Pranata keluarga memiUki tujuan untuk
mengatur manusia dalam hal melanjutkan keturunan (repruduksi).
Pranata keluarga memitiki fungsi nyata, yaitu sebagai berikut.
a.
Mengatur masalah hubungan seksual untuk melanjutkan keturunan melalui
ikatan pernikahan.
b .
Mengatur masalah tanggung jawab untuk merawat dan mendidik anak.
c.
Mengatur masalah hubungan kekerabatan.
d.
Memiliki fungsi afeksi, yaitu dapat mencurahkan kasih sayang antaranggota
keluarga.
Setain fungsi di atas pranata keluarga juga memiliki fungsi sebagai berikut.
a.
Manganut masalah ekonomi keluarga.
b.
Melaksanakan pengendalian sosial terhadap anggota keluarga agar tidak
melakukan penyimpangan.
c.
Mewariskan gelar kebangsawanan.
d.
Melindungi anggota keluarga
menurut Robert M.Z. Lawang, terdapat tiga fungsi keluarga, yaitu sebagai
berikut.
a.
Fungsi seksual dan reproduksi.
b .
Fungsi ekonomi.
c.
Fungsi edukatif (pendidikan).
Keluarga merupakan media awal dari suatu pembentukan kepribadian. Dalam
keluarga, orang tua memberikan perhatian untuk mendidik anak-anaknya agar
anaknya memperoleh dasar pola pergaulan hidup yang benar dan baik sehingga
membentuk pribadi yang baik juga. Keluarga sebagai salah satu bentuk pranata
sosial merupakan lingkungan yang pertama kali menjadi pandasi dalam proses
pembentukan kepribadian individu.
2. Pranata Agama
Sebagai sebuah pranata sosial, agama berarti sistem keyakinan dan praktik
keagamaan yang penting dari masyarakat yang telah dilakukan dan dirumuskan
serta yang dianut secara luas dan dipandang sebagai perlu dan benar. Pranata agama
merupakan salah satu pranata yang sangat panting dalam mengatur kehidupan
masyarakat. Pranata agama merupakan pranata sosial tertua. Pranata agama
memberikan petunjuk serta kaidah-kaidah bagi umat manusia untuk memenuhi
kebutuhan akan rasa aman dan kesejukan rohani pemeluknya. Setiap agama
menginginkan umatnya untuk memperoleh keselamatan dunia dan akhirat.
IPS SMP/MTs Kelas VIII
283
Agama sebagai suatu pranata, juga memiliki fungsi sebagai berikut.
a.
Memberikan pedoman hidup bagi manusia dalam berhubungan dengan Tuhan
dan manusia lain.
b .
Membantu manusia dalam memecahkan persoalan baik yang bersifat duniawi
maupun akhirat.
c.
Memberikan ketenangan batin dan kesejukan rohani.
d.
Memberikan bimbingan kepada manusia supaya kehidupannya Iebih terarah
dan berimbang.
e.
Menumbuhkan rasa percaya diri dalam mengarungi kehidupan.
Pranata agama memiliki peran yang berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari,
Peran pranata agama dalam kehidupan seperti mengatur hubungan manusia dengan
sesamanya, dan hubungan manusia dengan lingkungan alamnya. Contoh peran
pranata agama dalam mengatur hubungan manusia dengan sesamanya adalah sebagai
berikut.
a.
Melaksanakan ibadah bersama umat beragama yang sama dengan agama kita
seperti salat berjamaah, kebaktian bersama, bersembahyang di pura.
b .
Menghormati dan bekerja sama dengan sesama umat beragama yang sama atau
pun yang berbeda.
c.
Berdiskusi bersama mengenai masalah sosial kemasyarakatan.
d.
Mengikuti kegiatan kemasyarakatan di kampung seperti karang taruna, PKK,
dasawisma, posyandu, dan kerja bakti.
e.
Menghormati sesama yang sedang melasanakan ibadah.
Contoh peran pranata agama dalam mengatur hubungan manusia dengan alam
adalah sebagai berikut.
a.
Membuang sampah dan sisa-sisa kotorannya pada tempatnya.
b .
Melakukan penghijauan hutan-hutan gundul/reboisasi
c.
Merawat dan menyirami semua tanaman di rumah setiap hari.
d.
Memberishkan saluran air setiap waktu agar tidak menimbulkan penyakit dan
bencana.
e.
Tidak menebang hutan sembarangan.
3. Pranata Ekonomi
Pranata ekonomi adalah bagian dari pranata sosial yang bersangkut paut dengan
pengaturan bidang ekonomi supaya ketertiban masyarakat tetap terpelihara. Ekonomi
diartikan sebagai segala hal yang berkaitan dengan produksi, distribusi dan konsumsi.
284
IPS SMP/MTs Kelas VIII
a. Produksi
Produksi adalah kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa. Dalam kegiatan
produksi memiliki faktor-faktor sebagai berikut.
1)
Modal, yaitu hal yang merpakan faktor utama, sebab tanpa modal mustahil
rasanya memenuhi biaya operasional, pembelian alat, atau pengembangan
usaha.
2)
Pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan dan
pendidikan bagi karyawan.
3)
Pemanfaatan sumber daya alam.
b. Distribusi dan Pemasaran
Disribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh
produsen kepada konsumen. Dalam usaha penyaluran ini kaidah dan norma tetap
diperlukan. Dalam kegiatan distribusi ada norma dan kaidah yang disepakati. Ada
beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam proses distribusi, yaitu:
a.
tidak boleh memanipulasi mutu barang,
b .
tidak boleh mempermainkan harga,
c.
tidak boleh menimbun barang,
d.
menetapkan harga yang layak, dan
e.
menggunakan iklan dengan tidak merugikan konsumen.
c. Konsumsi
Konsumsi adalah tindakan seseorang yang bertujuan mengurangi atau
menghabiskan kegunaan barang atau jasa guna memenuhi kebutuhan hidupnya,
orang yang melakukan tindakan konsumsi dusebut konsumen.
Paul Samuelson
mengemukakan bahwa pranata ekonomi merupakan cara-
cara atau perilaku yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk
memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi
dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
4. Pranata Pendidikan
Pendidikan adalah suatu proses yang dilakukan masyarakat untuk meyebarkan
pengetahuan, nilai, norma, dan ideologi untuk mempersiapkan para generasi muda
dalam mengambil alih peran generasi tua dan generasi muda mengambil peran yang
baru. menurut William Kornblum pendidikan sebagai pranata sangat penting untuk
membentuk kepribadian seseorang. Melalui pendidikan, seseorang akan lebih
mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dan memiliki wawasan
yang luas sehingga tujuan hidup akan tercapai.
IPS SMP/MTs Kelas VIII
285
Pranatapendidikan rnemiliki fungsi sebagai berikut.
a.
Mendorong tumbuhnya lembaga-lembaga pendidikan (dasar, menengah, dan
tinggi) beserta aparat-aparatnya.
b .
Terselenggaranya kegiatan-kegiatan mensosialisasikan kebudayaan kepada warga
masyarakat.
c.
Terpeliharanya hasil-hasil kebudayaan warga masyarakat sebagai bagian dari
sistem norma dan pranata sosial.
d.
Sebagai wahana dan media pengendalian sosial bagi warga masayarakat.
e.
Sebagai wahana untuk mendidik dan membina warga masyarakat di bidang
ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan lainnya.
f.
Mengarahkan warga masyarakat untuk mengembangkan kehidupan ber-
masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pada zaman dahulu, manusia hidup dalam kelompok-kelompok masyarakat
kecil dan sederhana. Oleh karena itu, pendidikan diperoleh dan orang-orang sekitar.
Seiring perkembangan zaman, pendidikan dalam masyarakat tradisional pun
berkembang dan modern. Perkembangan pendidikan dalam masyarakat modern
bersifat massal dan memiliki dua aspek dalam rnembentuk warga masyarakat yang
baik, yaitu sebagai berikut.
a.
Aspek individual, yaitu pendidikan berfungsi untuk memengaruhi dan men-
ciptakan kondisi yang memungkinkan perkembangan pribadi anak secara optimal.
b .
Aspek sosial, yaitu pendidikan di sekolah bertugas mendidik anak agar dapat
mengabdikan diri pada masyarakat.
Oengan demikian, kita dapat simpulkan bahwa pendidikan akan memberikan
bekal ilmu pengetahuan, ketrampilan, budi pekerti, dan kepribadian bagi manusia,
Pendidikan selalu diperlukan manusia sepanjang hidupnya sehingga ada pepatah
life long education.
5. Pranata Politik
Setiap negara pasti memiliki politik yang dijalanlan dalam penyelenggaraan
negara. Dalam melaksanakan polilik, pasti ada pranata-pranata politik yang dilakukan.
Pranata politik merupakan pranata yang memiliki kegiatan dalam suatu nagara yang
berkaitan dengan proses untuk menentukan dan melaksanakan tujuan negara, dalam
hal ini adalah pemerintah negara. Pranata politik memiliki beberapa norma dan
status yang berhubungan dengan kekuasaan dan otoritas.
Pranata politik memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a.
Adanya suatu komunitas manusia yang hidup bersama atas dasar nilai-nilai yang
disepakati bersama.
b .
Adanya asosiasi politik yang disebutkan pemerintah yang aktif.
c.
Pemerintah melaksanakan fungsi-fungsi untuk kepentingan bersama.
286
IPS SMP/MTs Kelas VIII
d.
Pemerintah diberi kewenangan untuk memonopoli penggunaan atau ancaman
paksaan/siksa.
e.
Pemerintah mempunyai kewenangan tersebut pada wilayah tertentu.
Selain ciri-ciri dimilikinya pranata politik memiliki fungsi sebagai berikut.
a.
Pelembagaan norma melalui UU yang disampaikan oleh badan legislatif.
b .
Pelaksanaan UU telah disetujui.
c.
Penyelesaian konflik yang terjadi di antara anggota masyarakat.
d.
Penyelenggaraan pelayanan seperti kesehatan, pendidikan.
e.
Periindungan warga negara dan kesiagaan pemerintah menghadapi bahaya.
Rangkuman Materi
1. Lembaga sosial adalah sistem norma untuk mencapai tujuan tertentu yang oleh masyarakat
dianggap penting.
2. Wujud konkret lembaga sosial adalah asosiasi.
3. Dalam rangka pembentukannya sebagai lembaga kemasyarakatan, norma-norma tersebut
mengalami proses pelembagaan dan internalisasi.
4. Supaya anggota masyarakat menaati norma-norma yang berlaku diciptakan pengendalian sosial.
5. Tipe-tipe lembaga kemasyarakatan diklasifikasikan menurut:
a. perkembangannya,
b. sistem nilai-nilai yang diterima masyarakat,
c. penerimaan masyarakat,
d. penyebarannya, dan
e. fungsinya.
Refleksi
Setelah mempelajari bab ini, seharusnya kamu mampu:
1. menjelaskan hakikat lembaga sosial,
2. mengklasifikasikan tipe-tipe lembaga sosial,
3. mendeskripsikan peran dan fungsi lembaga sosial.
Apabila ada hal-hal yang belum kalian pahami, pelajarilah kembali sebelum melanjutkan ke
bab berikutnya!
IPS SMP/MTs Kelas VIII
287
Uji Kompetensi
Kerjakan di buku tugasmu!
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang benar!
1. Wujud konkret lembaga sosial disebut ....
a. norma
b. asosiasi
c. pranata sosial
d. organisasi sosial
e. adat istiadat
2. Universitas Gadjah Mada disebut sebagai
....
a. lembaga sosial
b. organisasi sosial
c. institusi sosial
d. asosiasi
e. lembaga kemasyarakatan
3. Lembaga sosial adalah perbuatan, cita-
cita, sikap, dan perlengkapan kebudayaan
yang bersifat kekal. Pendapat tersebut
dikemukakan oleh ....
a. Summer
b. Paul H. Merton
c. Koentjoroningrat
d. Chester L. Hunt
e. Soerjono Soekanto
4. Berikut ini syarat suatu norma dikatakan
melembaga,
kecuali
....
a. diketahui
b. dipahami
c. ditaati
d. dihargai
e. dibukukan
5. Pemerintah me ngadakan pembinaan
tentang tata tertib berlalu lintas. Tindakan
tersebut merupakan bentuk kontrol sosial
....
a. referesif
b. persuasif
c. preventif
d. tekanan
e. paksaan
6. Tahap terendah dari proses pelembagaan
norma adalah apabila norma itu ....
a. diketahui
b. dipahami
c. dimengerti
d. ditaati
e. dihargai
7. Berdasarkan sistem sosial yang diterima
tipe lembaga sosial terdiri atas ....
a. crescive institutions
dan
enacted institu-
tions
b. basic institutions
dan
subordinary institu-
tions
c. social sanctions institutions
dan
unsanc-
tioned institutions
d. general institutions
dan
restricted institu-
tions
e.
operative institutions
dan
regulative
institutions
8. Penggunaan faktor dalam pertan ian
menyebabkan petani menganggur . Fungsi
dari lembaga pertanian ini disebut fungsi
....
a. absolut
d. manifes
b. permanen
e. nyata
c. laten
288
IPS SMP/MTs Kelas VIII
9. Menurut fungsinya lembaga pengadilan
dan kejaksaan termasuk lembaga ....
a.
social sanctioned institutions
b.
operative institutions
c.
regulative institutions
d.
basic institutions
e.
subordinary institutions
10. Agama Hindu banyak dianut oleh penduduk
India merupakan contoh lembaga sosial
ditinjau dari sudut ....
a. penyebarannya
b. penerimaan masyarakat
c. nilai-nilai yang diterima masyarakat
d. fungsinya
e. perkembangannya
II. Kerjakan soal-soal berikut ini!
1. Jelaskan pengertian lembaga sosial menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt!
2. Apa perbedaan antara lembaga dan asosiasi? Jelaskan!
3. Bagaimana proses suatu norma dapat diterima oleh masyarakat?
4. Berikan contoh bentuk kontrol sosial yang ada di sekolahmu!
5. Sebutkan alat-alat dalam pengendalian sosial!